Pemalang, 22 Oktober 2023 – Hari Santri Nasional tahun ini dirayakan dengan semangat tinggi di MIN 2 Pemalang dengan tema “Jihad Santri Jayakan Negeri.” Tema ini menggambarkan semangat perjuangan dan dedikasi para santri dalam pendidikan dan perjuangan melawan kebodohan. Di tengah tantangan dan kompleksitas zaman modern, jihad yang diusung tidak hanya merujuk pada pertempuran fisik, tetapi juga pada perjuangan intelektual yang membara.
Segenap guru, karyawan, dan siswa MIN 2 Pemalang, termasuk juga ada guru Agama dari SMAN 1 Pemalang Bapak Mohamad Masudi, M.Pd yang ikut bergabung turut memeriahkan Hari Santri Nasional tahun 2023 dengan mengikuti apel pagi yang berlangsung mulai pukul 07.00 di halaman sekolah. Bapak Ahmad Hisyam, S.Pd.I, hadir sebagai pembina apel dan menyampaikan pidato yang penuh makna mengenai sejarah semangat santri dalam perjuangan melawan penjajah.
Pada 22 Oktober 1945, Hadlaratus Syeikh KH. Hasyim Asy’ari, Rais Akbar Nahdlatul Ulama, mengumumkan Resolusi Jihad yang memainkan peran penting dalam pengakuan terhadap kiprah ulama dan santri. Pidato menggetarkan Hadlaratus Syeikh ini disampaikan di Kantor Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama di Jl. Boeboetan VI/2 Soerabaja, di hadapan konsul-konsul Nahdlatul Ulama dari seluruh Jawa-Madura.
Dalam pidatonya, Hadlaratus Syeikh KH. Hasyim Asy’ari dengan tegas menyatakan, “Berperang menolak dan melawan pendjadjah itoe fardloe ‘ain (yang harus dilakukan oleh setiap orang Islam, laki-laki, perempuan, anak-anak, bersenjata atau tidak) bagi yang berada dalam jarak lingkaran 94 km dari tempat masuk dan kedudukan musuh. Bagi orang-orang yang berada di luar jarak lingkaran tersebut, kewajiban itu menjadi fardloe kifayah (yang cukup jika dilakukan sebagian saja).”
Resolusi Jihad NU tersebut menjadi tonggak penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Semangat jihad dalam konteks modern tidak lagi hanya berarti perang fisik, tetapi juga melibatkan perjuangan intelektual dan pendidikan. Hari Santri Nasional tahun 2023 menjadi momen penting untuk merayakan semangat dan dedikasi para santri sebagai pahlawan pendidikan dan perjuangan melawan kebodohan.
Dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional, MIN 2 Pemalang mengekspresikan tekad yang kuat dalam memupuk semangat para santri untuk terus berjuang demi mengemban peran penting mereka dalam membangun negeri ini. Perayaan Hari Santri Nasional bukan sekadar upacara formal, tetapi juga sebuah momen penting untuk mengingatkan dan memotivasi para santri untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi berarti dalam pembangunan bangsa.
Semangat “Jihad Santri Jayakan Negeri” yang diusung oleh MIN 2 Pemalang tetap hidup, dan hal ini menjadi pendorong bagi para santri di lembaga tersebut. Konsep “Jihad Santri Jayakan Negeri” mencerminkan semangat juang para santri untuk berperan aktif dalam memajukan negara, bukan hanya dalam hal-hal agama, tetapi juga dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan politik. Mereka siap untuk menghadapi berbagai tantangan masa depan dengan tekad yang tak tergoyahkan, berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan negara.
Melalui pendidikan dan pembinaan yang diberikan oleh MIN 2 Pemalang, para santri dilatih untuk menjadi agen perubahan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang kuat. Dengan semangat “Jihad Santri Jayakan Negeri,” mereka berperan sebagai pilar penting dalam menciptakan perubahan positif, menjaga persatuan dan toleransi, serta mendorong kemajuan dalam segala aspek kehidupan bangsa. Peringatan Hari Santri Nasional menjadi momentum penting untuk mengukuhkan komitmen ini, mengingatkan para santri akan peran berat yang mereka emban, dan merayakan dedikasi mereka dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.
Kontributor : Humas MIN 2 Pemalang
